Notification

×

Advertisement

Advertisement

Your Ads Here

Sosok Belau, Hantu Kerdil yang Sering Menyesatkan Manusia

05.31.00 | | views Last Updated 2015-11-05T18:16:26Z
Sosok Belau, Hantu Kerdil yang Sering Menyesatkan ManusiaBanyak cerita tentang hantu, salah satunya adalah cerita hantu dihutan di Kalimantan Timur. Hantu yang satu ini bukanlah hantu pemangsa manusia. Tetapi hantu yang satu ini adalah hantu nakal yang kerjanya mengganggu dan menyesatkan manusia jika berada di dalam hutan. 


Sosok Belau, Hantu Kerdil yang Sering Menyesatkan Manusia
Belau
Menurut cerita orang yang pernah bertemu, hantu tersebut amatlah kecil bagai anak anak yang baru berumur lima tahun, namun wajah mereka tua-tua dan kebanyakan berambut merah. 

Namun ada pula yang mengatakan kalau Hantu yang disebut “Belau“ ini bukanlah hantu. Tetapi bisa disebut  manusia kerdil yang sangat liar. Kerjanya bermain di pinggiran sungai sambil mencari ikan sebagai makanan pokoknya. Dalam bahasa pedalaman “Belau“ itu adalah arti dari sebutan kata liar. 

Kesukaan hantu Belau ini menyesatkan orang yang berjalan di dalam hutan. Apalagi kalau si orang tersebut memang sesat. Orang tersebut tambah disesatkan ke arah berlawanan dari asal datangnya. Sering Belau ini meniru suara seseorang dengan menyahuti jika orang yang tersesat memanggil-manggil nama temannya yang terpisah. Makin sering memanggil dan berteriak. 

Belau pun makin sering menyahut dan meminta agar menyusuri arah suara sehingga orang yang tersesat tambah sesat dan berhari-hari berputar di situ situ saja. Menurut cerita, kalau di pinggiran sungai yang berpasir banyak terdapat jejak kaki seperti anak-anak, maka dapat dipastikan jejak tersebut adalah jejak kaki Hantu Belau tersebut. Apalagi jeriji telapak kakinya hanya ada empat jari saja. 

Nah hal ini hanyalah merupakan petunjuk kalau sekali waktu memasuki hutan. Jika tersesat jangan berteriak supaya tidak disesatkan oleh Hantu nakal yang bernama Belau ini. Namun kalau ingin mencoba, silakan masukilah hutan di pedalaman, siapa tahu dapat pengalaman dan bertemu Belau . 
Referensi : mediametafisika